Piala Andika Teladan, Piala cerdas-cermat serta ke-20 piala kejuaraan
Boy Scout Competition pada 19-20 Desember 2011 tingkat DKI Jakarta,
diarak sejumlah santri keliling Kampung Quran. Billah, pemenang juara
pertama Andika Terbaik, ikut dalam arak-arakan itu sambil memamerkan
pialanya.
Buat Billah, ini merupakan piala ketiga yang
diraihnya selama 1,5 tahun tinggal di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul
Quran. Memperoleh predikat sebagai Andika Terbaik atau peserta teladan
membuat senyum tidak lepas dari wajahnya. “Saya menang karena juri
menilai saya mampu mengajak teman-teman supaya tetap kompak dan cukup
aktif dalam segala kegiatan selama kompetisi berlangsung,” kata Billah.
Kegiatan
pramuka di ikuti Billah sejak kelas 3 SD. Waktu itu, dia memilih
pramuka bukan ikut-ikutan teman, melainkan karena panggilan jiwa.
Pencapaian tertinggi sewaktu SD, dia pernah mengikuti jambore tingkat
daerah. Untuk bisa memenangkan sejumlah kompetisi, sambung Billah,
setiap anggota dituntut kompak dan serius berlatih. Ini pula salah satu
alasan dia sangat menyukai kegiatan ekstrakulikuller pramuka. Pramuka
bisa menimbulkan kedisiplinan dan kerukunan sesama teman. Agar
kekompakan antara anggota tetap terjaga, maka setiap kelompok harus
memiliki visi yang sama dengan cara menyatukan pendapat masing-masing
anggota.
Januari 2012 nanti, Billah dan teman-teman di
Daarul Quran kembali bersiap mengikuti kejuaraan pramuka tingkat
nasional, Artireli. Meski waktu persiapan cukup mepet, tetapi Billah
optimis dan berdoa bisa meraih juara umum. Rencananya, dia akan
mengusulkan pada ustad pembina agar jam berlatih ditambah supaya target
juara umum bisa dicapai. Di Daarul Quran, kegiatan pramuka dilakukan
setiap Sabtu, sehabis ashar sampai menjelang magrib. Ketika menghadapi
perlombaan, jam latihan biasanya ditambah menjadi setiap hari mulai
pukul 21.00, setelah jam tahfiz, sampai jam 23.00.
Billah,
bukan satu-satunya anggota pramuka Daarul Quran yang berharap bisa
memenangkan predikat juara umum. Umair Sulaiman, santri kelas 2 SMA
Daqu School, juga memiliki pengharapan serupa. Selain gelar juara
umum, Umair juga bermimpi santri-santri Daarul Quran yang mengikuti
kejuaraan Artileri bisa menyapu bersih piala dari kriteria-kriteria
yang dilombakan. Selepas libur, Umair dan teman-teman bertekad serius
melakukan latihan.
Dalam kejuaraan Boy Scout
Competition, Umair berhasil menyingkirkan 15 orang pesaing dan menjadi
juara pertama pendamping terbaik. Penilaian untuk pendamping terbaik,
didasarkan pada keaktifan para pendamping mengawal anggotanya dan tidak
pelit memberikan arahan kepada anggota
Sama seperti
Billah, Umair menyukai pramuka sejak masih SD. Pramuka, bagi Umair,
memberikan banyak manfaat, seperti membiasakan diri disiplin dan
mencintai alam karena pramuka mengajarkan cara bertahan hidup di mana
saja.
Umair mengakui, untuk menjaga kekompakan antara
anggota bukan hal mudah, perlu trik khusus. Untungnya, karena para
santri tinggal dalam satu lingkungan, bahkan kamar yang sama sehingga
kekompakan sudah menjadi nafas keseharian dan itu sangat memudahkan
tugas Umair sebagai pendamping.
Supaya manfaat kegitan
pramuka bisa dirasakan secara optimal, Umair mengingatkan, agar
mengikuti kegiatan pramuka karena memang adanya kemauan. Billah pun
setuju dengan Umair, mencintai pramuka harus dari hati. Dengan begitu,
kedisiplinan yang diajarkan dalam kepramukaan, secara tidak langsung
bisa ikut melatih diri sendiri pula.
“Jangan lupa, rajin ikut lomba juga, supaya bisa berkegiatan sambil mencetak prestasi,” kata Billah.(suci)
0 komentar:
Posting Komentar