Selasa, 08 November 2011

CARA BERMITRA DENGAN ALLAH

1.       Mengikhlaskan diri untuk ruku’ dan sujud di hadapan-Nya
         Hadirkan Allah dalam semua aktifitas hidup kita, rasakan kehadiran-Nya, karena ini akan mewariskan sifat kehati-hatian dan memberi makna setiap aktifitas kita bernilaikan ibadah di sisi Allah SWT.
!$tBur (#ÿrâÉDé& žwÎ) (#rßç6÷èuÏ9 ©!$# tûüÅÁÎ=øƒèC ã&s! tûïÏe$!$# uä!$xÿuZãm (#qßJÉ)ãƒur no4qn=¢Á9$# (
#qè?÷sãƒur no4qx.¨9$# 4 y7Ï9ºsŒur ß`ƒÏŠ ÏpyJÍhŠs)ø9$# ÇÎÈ  
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan

[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.

2.       Memilih bisnis yang benar, dengan cara yang benar dan di jalankan bersama orang-orang yang benar.
          Perhatikanlah saudaraku, ada tiga hal yang sudah pasti bila kita mencari rizki atau berbisnis tidak melibatkan Allah dengan cara yang benar dan orang-orang yang benar:
Pertama, kita akan tenggelam dalam lautan dosa dan maksiat. Akhirnya, sadar-sadar ketika tingkatan dosa sudah menggunung.
Kedua, rizki atau bisnis haram akan merusak ketenangan, merusak fisik dan merusak kehidupan.
 Ketiga, rahmat Allah akan menjauh, menjauh dan menjauh (hilang berkah), hingga kita menyadari  kekeliruan kita. QS Ali Imran: 160
bÎ) ãNä.÷ŽÝÇZtƒ ª!$# Ÿxsù |=Ï9$xî öNä3s9 ( bÎ)ur öNä3ø9äøƒs `yJsù #sŒ Ï%©!$# Nä.çŽÝÇZtƒ
 .`ÏiB ¾ÍnÏ÷èt/ 3 n?tãur «!$# È@©.uqtGuŠù=sù tbqãYÏB÷sßJø9$# ÇÊÏÉÈ  
160. jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.


3.       Menetapkan  tujuan,  akan  dibawa  kemana  niat  kita
         Segala amal perbuatan yang biasa, bila di niatkan untuk mencapai keridhaan Allah maka mendapat pahala dan teranggap sebagai ibadah. QS Ali Imran: 29
ö@è% bÎ) (#qàÿ÷è? $tB Îû öNà2Írßß¹ ÷rr& çnrßö6è? çmôJn=÷ètƒ ª!$# 3  ÇËÒÈ  
29. Katakanlah: "Jika kamu Menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah Mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.



        Bangunlah niat dengan sebaik-baiknya, setulus-tulusnya hanya berharap ridho Allah SWT. Niscaya Allah akan memberi balasan yang terbaik. Ada istilah yang sering terucapkan oleh orang-orang bijak “langkah boleh salah tapi niat harus tetap lurus dan tidak boleh salah”.




4.       Tidak  pernah  lupa  untuk  berdoa. berdo’a  adalah  wujud  ketergantungan  kita  terhadap Allah SWT.
        DO’A adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati, kekhusyuan dan keyakinan akan mendapat suatu kebaikan, keselamatan, keberkahan dan keutamaan disisi Allah Azza wajalla. Melalui doa tercipta komunikasi intim spiritual antara makhluk yang dhoif dengan sang khalik yang adzim yang mampu menerbitkan ketentraman psikologis di ruang hati manusia. Hidup lebih memiliki tujuan, rujukan dan sandarabn hati.
        Itulah sebabnya orang mukmin yang ikhlas dan khusyu’ berdo’a, selalu hidup dalam ketenangan, kebahagiaan dan kemuliaan, bahkan kendati tidak menonjol secara materi. Melalui kemakbulan do’anya, ia menumpukkan segala makna dan tujuan hidup, pikiran dan hati kepada Allah SWT. masalahnya adalahmengapa do’a kita tidak kunjung terkabul ? bahkan tidak mampu membuahkan makna apapun pada perilaku kehidupan kita ? insya Allah dengan terus menerus mengasah do’a, hidup akan lebih bermakna.
        Do’a adalah senjatanya orang-orang yang beriman, maka berdo’alah!  Karena Allah selalu menerima dan mengabulkan do’a. asalkan tidak berdo’a untuk dosa, memutuskan silaturrahim dan tidak tergesa-gesa.  Rasulullah di Tanya: bagaimanakah tergesa-gesa dalam do’a  Ya Rasulullah…? Beliau menjawab: “ia berkata, saya sudah berdo’a tetapi tidak juga di terima, kemudian menyesal dan tidak mau berdo’a lagi”.
       Tiada do’a yang tertolak, hanya saja penerimaannya terbagi menjadi  tiga:
-          Ada kalanya di kabulkan langsung (kontan) sesuai dengan apa yang dimohonkan.
-          Ada kalanya Allah ganti untuk menghindarkan dari bala, musibah atau bencana.
-          Atau Allah tunda pemberiannya hingga di akhirat, itu semua menurut hikmah dan iradhah-Nya.
QS.Al Baqarah: 186
#sŒÎ)ur y7s9r'y ÏŠ$t6Ïã ÓÍh_tã ÎoTÎ*sù ë=ƒÌs% ( Ü=Å_é& nouqôãyŠ Æí#¤$!$# #sŒÎ) Èb$tãyŠ (
 (#qç6ÉftGó¡uŠù=sù Í< (#qãZÏB÷sãø9ur Î1 öNßg¯=yès9 šcrßä©ötƒ ÇÊÑÏÈ  
186. dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.















0 komentar:

Posting Komentar