Bismillahirrahmanirrahim,
Hilangkan kekhawatiran dan kejarlah apa yang seharusnya Anda kejar!
Seorang yang percaya dengan pilihan terbaik yang ditetapkan Allah
sebagai takdir untuknya, niscaya ia akan menyibukkan dirinya dengan
menikmati kasih sayang-Nya diwaktu menjalani takdir yang menjadi
ketetapan-Nya, daripada menyibukkan diri dengan kesedihan.
"Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri," (Q.S. 'Abasa : 38)
Ali bin Abi Thalib berkata, "Di hariku yang mana aku dapat melarikan
diri dari maut? Di hari yang tidak ditakdirkan? atau, di hari yang
ditakdirkan?Hari yang tidak ditakdirkan, aku tidak khawatir terhadapnya.
Dan dari hari yang ditakdirkan, sikap khawatir tidaklah menyelamatkan."
Karena itu, hilangkanlah rasa khawatir yang tidak menyelamatkan Anda
karena hilangnya kekhawatiran dalam diri Anda akan menjadi dorongan bagi
Anda ketika Anda hampir berhenti merasakan kasih sayang Allah, menjadi
petunjuk jalan ketika Anda tersesat, membiasakan senyuman sabar ketika
Anda berduka, memapah Anda saat Anda hampir tergelincir dan mengalungkan
butir-butir mutiara harapan pada dada Anda.
"Dan sungguh, Kami telah meneguhkan kedudukan mereka (dengan kemakmuran dan kekuatan)," (Q.S. Al-Ahqaf : 26)
Sadarilah, Allah memberikan takdir-Nya untuk Anda dengan kelembutan,
karena dia adalah Maha Lembut. Sebagaimana seorang ibu yang bersikap
lemah lembut kepada anak-anaknya.
"Sesungguhnya Allah Ta'ala Maha Lembut, dan Dia mencintai segala kelembutan dalam segala perkara." (Al-Hadits)
Dan, Dia memberikan takdir itu untuk kebaikan Anda. Maka, untuk apakah
Anda harus bersedih jika takdir Anda adalah menerima kebaikan dari
Allah?
Ibnu Athaillah, Al-Hikam berkata, "Sekuat apapun semangat yang menggebu, tak akan bisa menerobos takdir."
Oleh itu, hentikanlah usaha Anda untuk menerobos takdirnya dengan
menunda takdir yang kurang baik dan menyegerakan takdir yang baik,
karena hal itu hanyalah akan menghabiskan waktu Anda yang sangat
berharga. Orang-orang yang hebat bukanlah dia yang berusaha menerobos
takdir yang telah menjadi ketetapan-Nya, namun dia menjalani takdirnya
dengan senang hati. Dan menghindarkan diri dari apa yang tidak bisa
dikejarnya. Dan, mengusahakan diri untuk mengejar apa-apa yang bisa
dikejarnya. Maka, jika saat ini Anda memiliki kesempatan untuk mengejar
ridha Allah dengan menerima takdir dengan senang hati, maka kejarlah hal
itu! Jika hari ini Anda memiliki kesempatan untuk mengejar kebahagiaan
dengan percaya segala takdir dari-Nya adalah untuk kebaikan Anda, maka
kejarlah hal itu! Dan jika hari Anda memiliki kesempatan untuk mengejar
kasih sayang Allah, dengan menghilangkan segala kekhawatiran, maka
kejarlah hal itu!
0 komentar:
Posting Komentar