Selasa, 07 Desember 2010

10 KESALAHAN DALAM MENDIDIK ANAK MENURUT ISLAM

Assalamu Alaikum Wr Wb
Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad #Shalawat


***  ***


Orang tua yang baik adalah orang tua yang selalu berusaha untuk mendidik anak mereka agar menjadi anak yang soleh, beriman dan berakhlak mulia. Cara mendidik anak yang salah dapat berakibat buruk pada pembentukan karakter anak, meskipun ada faktor lain diluar keluarga yang dapat mempengaruhi perkembangan mereka.

Menurut Islam tugas memelihara anak kita agar menjadi anak yang beriman adalah wajib, seperti yang tercantum dalam Firman Allah Dalam Quran Surah At Tahrim ayat 6, dengan terjemahan:

" Wahai orang-orang beriman ! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu...".

Ada beberapa kesalahan yang harus kita hindari dalam mendidik anak menurut islam agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang beriman, soleh dan berakhlak mulia.

Berikut 10 kesalahan orang tua dalam mendidik anak-anak mereka menurut islam :

1. Memberi didikan yang tidak seimbang
Tidak seimbang antara didikan jasmani (fisik), rohani (keagamaan) dan keilmuan. Saat ini banyak orang tua yang lebih mementingkan pendidikan ilmu (misalnya matematika, ipa, bahasa inggris, dll) dari pada pendidikan keagamaan.

2. Menegur anak secara negatif
Mengeluarkan kata-kata kasar dan makian kepada anak-anak saat kita marah karena kesalahan yang diperbuat anak. Janganlah kita membandingkan anak kita dengan saudaranya atau anak orang lain.

3. Tidak tegas dalam mendidik anak
Tidak menjadwalkan kegiatan harian yang positif bagi anak dan terlalu memfokuskan anak-anak kepada sesuatu aktivitas saja tanpa memperhatikan perasaan mereka.

4. Kurang mengawasi acara TV ataupun video yang ditonton anak.
Pengawasan terhadap apa yang ditonton anak sangat penting, kerena saat ini banyak acara TV menonjolkan akhlak yang kurang baik, seperti pergaulan bebas, pakaian yang tidak sesuai kaidah agama dan perbuatan yang tidak pantas ditonton anak-anak.

5. Tidak mengajarkan kebiasaan yang baik di rumah
Tidak pernah mengajar anak untuk memberi dan membalas salam, makan bersama, solat berjamaah, beribadah bersama-sama, dan sebagainya.

6. Kurang memberi sentuhan kepada semua anak.
Rasulullah sering membelai cucu-cucunya dan mencium mereka.
Diriwayatkan oleh Aisyah r.a.:

Pada suatu hari Rasulullah SAW mencium Al-Hassan atau Al Hussien bin Ali r.a. Ketika itu Agra' bin Habis At-Tamimiy sedang berada di rumah baginda. Berkata Agra' : "Ya Rasulullah! Aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium seorang pun dari mereka." Rasulullah melihat kepada Agra' kemudian berkata : "Siapa yang tidak mengasihi tidak akan dikasihi." (Maksud Al-Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim)

7. Terlalu bergantung kepada pembantu rumah untuk mendidik anak-anak.
Sebagai orang tua kitalah yang akan ditanyakan mengenai anak-anak kiata di akhirat kelak. Oleh karena itu menjadi kepentingan kita untuk berusaha memastikan anak-anak terdidik dengan didikan Islam.

8. Bertengkar di depan anak-anak.
Ini akan menyebabkan anak-anak tertekan dan membenci salah seorang dari ibu bapaknya.

9. Penampilan diri yang kurang baik dan kurang pantas.
Orang tua tidak menunjukkan cara berpakaian yang pantas dan yang sesuai syariat bila berada di rumah, yaitu berpakaian yang tidak rapih dan seksi di hadapan anak-anak.

10. Membiarkan orang yang tidak baik sikap dan perbuatannya masuk ke dalam rumah kita, balk dari kalangan sahabat sendiri ataupun sahabat anak-anak.
Hal ini akan memberikan contoh yang tidak baik kepada anak-anak.

Demikianlah 10 Kesalahan Dalam Mendidik Anak Menurut Islam yang patut kita hindari sebagai orang tua yang berkewajiban mendidik anak kita menjadi anak yang beriman, soleh dan berakhlak mulia.
Semoga artikel ini dapat menjadi tips yang berguna bagi Anda semua.

Wassalamu Alaikum Wr Wb

Minggu, 05 Desember 2010

ALASAN KENAPA WANITA ITU HARUS BERHIJAB



Assalamu Alaikum Wr Wb
Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad #Shalawat


***  ***

Al-Kisah ada sebuah percakapan antara Syeikh dgn Lelaki Inggris :

Seorang lelaki Inggris berkunjung ke Arab Saudi. Dia penasaran dengan wanita2 Islam, kemudian dia memberanikan diri bertanya kepada seorang Syeikh :

* Lelaki Inggris : " Kenapa wanita Islam tidak boleh berjabat tangan dengan Pria ? "
* Syeikh : " Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth ? "
* Lelaki Inggris : "Oh tentu tidak bisa, hanya orang-orang tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan Ratu."
* Syeikh tersenyum sambil menjawab : " Tahukah kamu, wanita2 kami kaum muslimin adalah para Ratu, dan Ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria manapun yg bukan mahrom baginya. "
* Lelaki Inggris bertanya kembali : " Terus kenapa juga wanita Islam itu harus berhijab ? "
* Syeikh tersenyum kembali sambil mengeluarkan dua buah permen: "Saya punya dua buah permen, yg satu bungkusnya sudah saya buka & yg satunya lagi masih terbungkus rapat. Seandainya.., dua buah perman ini jatuh ke tanah, Permen manakah yg akan kamu ambil ?
* Lelaki Inggris menjawab: " Tentu saja yg masih ada bungkusnya. "
* Syeikh kemudian meneruskan perkataannya lagi : " Misalkan lagi ada dua buah donat, donat yg pertama dijual di toko-toko eceran seperti di pedagang-pedagang kaki lima yg tiada penutupnya dan donat yg kedua dijual di toko-toko besar seperti Supermaket atau di Mall-Mall dengan disimpan di sebuah lemari kaca yg indah dan didalamnya pun masih dibungkus sebuah kotak yg cantik. Menurut km, mana yg lebih mahal diantara kedua donat tersebut?l"
* Lelaki Inggris : Jelas lebih Mahal donat yg kedua donk, dijualnya aja di toko-toko besar. "
* Syeikh kembali tersenyum kemudian berkata lagi : " Wanita2 kami kaum muslimin itu adalah ibarat INTAN PERMATA yg sangat indah yg tersimpan baik di dasar laut yg sangat dalam dan harganya pun sangat mahal. Jika ingin mencarinya pun harus dengan susah payah & sungguh-sungguh. Dan wanita2 kami kaum muslimin juga ibarat EMAS BERLIAN yg sangat indah yg tersimpan sangat baik didasar tanah yg paling dalam dan harganya pun sangatlah mahal. jika ingin memilikinya pun harus bersusah payah bahkan nyawa bisa jadi taruhannya.

Masya Allah......
Begitu mulianya wanita dalam pandangan Islam.
Subhanallah...
" Dunia adalah perhiasan, & Perhiasan terbaik dan terindah di Dunia adalah wanita Sholehah. " (Al-Hadits)

" Wallahu A'lam Bish Showab "

PERBEDAAN MENINGGALKAN DAN MELALAIKAN SHALAT


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ . الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5)

Sa’id ibn Abi Waqqash ketika ditanya tentang makna ayat diatas, beliau berkata:

إِنَّهُ لَيْسَ ذَلِكَ ، وَلَكِنَّهُ إِضَاعَةُ الْوَقْتِ

Sesungguhnya maksud ayatnya tidak seperti yang engkau kira (yaitu meninggalkan shalat), akan tetapi maksudnya adalah MELALAIKAN SHALAT DARI WAKTU-NYA (yaitu seorang yang lalai dari shalat, kemudian shalat diluar waktunya)

[Lihat ta'zhim qadrish shalaat]

Al-Haafizh Ibnu Katsiir rahimahullahu ta’ala berkata, yang dimaksud orang-orang yang lalai dari shalatnya adalah:

1. Orang tersebut menunda shalat dari awal waktunya sehingga ia selalu mengakhirkan sampai habis waktunya, kemudian ia baru MENGERJAKANNYA diluar waktunya.

2. Orang tersebut tidak melaksanakan rukun dan syarat shalat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala dan dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Atau TIDAK MENYEMPURNAKANNYA; seperti shalat dengan tidak sempurna wudhu’nya, tidak thuma’ninah, dll.

3. Orang tersebut tidak khusyu’ dalam shalat dan tidak merenungi makna bacaan shalat.

(Lihat tafsiir ibnu katsiir)

Sebagaimana juga dengan firman Allåh Ta’ala,

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat”

Berkata al-auza’i råhimahullåh,

“Sesungguhnya mereka (yang) menyia-nyiakan (shalat) (dalam ayat tersebut, adalah menyianyiakan) WAKTU PELAKSANAAN SHALAT. jika penyia-nyiaan itu merupakan peninggalan, niscaya itu merupakan kekafiran”

Berkata ‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziiz:

لَمْ يَكُنْ إِضَاعَتُهُمْ تَرْكَهَا ، وَلَكِنْ أَضَاعُوا الْمَوَاقِيتَ

Bukanlah maksud “menyia-nyiakan (shalat)” adalah meninggalkannya. Akan tetapi maksudnya adalah “menyianyiakan waktunya” (yaitu shalat diluar waktunya)

Ketahuilah, orang yang melalaikan shalat, sampai habis waktunya, kemudian ia tidak mengerjakannya (walaupun bukan diwaktunya) maka inilah yang dikatakan ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT

al Hasan ibn Sa’iid berkata bahwa orang-orang pernah menanyakan ayat berikut kepada Ibnu Mas’uud:

الَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ دَائِمُونَ

…Yaitu mereka yang tetap mengerjakan shalat mereka…

(al Ma’aarij: 23)

وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ يُحَافِظُونَ

Dan orang-orang yang memelihara shalat mereka

(al Ma’aarij: 34)

Ibnu Mas’ud menanggapi,

ذَلِكَ عَلَى مَوَاقِيتِهَا

Yang demikian adlaah (melaksanakan shalat atau memelihara shalat) pada waktunya

Kemudian mereka berkata:

مَا كُنَّا نَرَى يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِلا عَلَى تَرْكِهَا

Tidaklah kami memahaminya wahai aba abdurrahmaan, kecuali (dengan makna) “meninggalkan” (shalat)

Dijawab Ibnu Mas’uud:

تَرْكُهَا الْكُفْرُ

Meninggalkannya adalah kekafiran.

(Lihat Ta’zhim Qadris Shalaat)

Dalam riwayat lain, Waki’ meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiyallåhu ‘anhumaa bahwasanya dia ditanya, sesungguhnya Allåh seringkali menuturkan di dalam shalat, seperti ayat:

أَضَاعُوا الصَّلاَةَ

…Menyianyiakan shalat…

(Maryam: 59)

Ibnu Mas’ud menanggapi,

هو تأخيرها عن وقتها

Yang dimaksud dengan ayat diatas adalah (orang yang mengerjakan shalat) dengan mengakhirkan diakhir waktunya (yaitu mengerjakan diluar waktu yang disyari’atkan)

Kemudian orang-orang mengatakan,

كنا نظن ذلك تركها

Kami mengira bahwa maksud dari ayat diatas adalah meninggalkannya (yaitu melalaikan shalat sampai habis waktunya, kemudian tidak mengerjakannya setelah ingat, meskipun diluar waktu)

Ibnu Mas’ud berkata,

لو تركوها كانوا كفارا

“Kalau meninggalkan, namanya kekufuran (kufur akbar)”

Dan pemahaman ibn Mas’ud ini, berdasarkan hadits yang secara sharih menyatakan bahwa perbuatan meninggalkan shalat adalah kufur akbar; sebagimana disebutkan dalam hadits:

من ترك صلاة العصر فقد حبط عمله

Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashr, hapuslah seluruh amalnya.

(HR Bukhariy)

Lihatlah dalam hadits diatas disebutkan “meninggalkan shalat ashr” maka maknanya yaitu meninggalkan SATU SHALAT. Dan ini dipahami UMUM (tidka hanya shalat ashar saja) sebagaimana dipahami ibn Mas’uud.

Dan kemudian lihatlah pula dalam hadits diatas disebutkan “hapus semua amalnya” menandakan perbuatan ini adalah KUFUR AKBAR! Karena Allah berfirman:

لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ

Apabila engkau berbuat kesyirikan, maka hapuslah seluruh amalmu

(az Zumar: 65)

Demikian juga Allah berfirman:

وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Barangsiapa yang MURTAD di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam KEKAFIRAN, maka mereka itulah yang DIHAPUS AMAL-AMALnya, di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(al Baqarah: 217)

Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk memelihara shalat kita dan semoga Allah menutupi segala kekurangan dalam ibadah shalat kita dan yang lainnnya, Aamiin Yaa Robbal 'alamiin.

Sabtu, 04 Desember 2010

25 TIPS HIDUP BAHAGIA dan DAMAI

01. Jangan membanding-banding kan diri kita dengan orang lain,
02. Jangan berpikiran negatif terhadap orang lain,
03. Jangan mengejek atau merendahkan orang lain,
04. Jangan melakukan hal dengan emosi,
05. Jangan suka bergossip hal yg tidak penting,
07. Jangan suka mengeluh,
08. Yang lalu, biarlah berlalu jangan diungkit-ungkit,
09. Jangan membenci,
10. Hiduplah dengan damai,
11. Sadari bahwa kebahagiaan berawal dari diri sendiri,
12. Sadari bahwa hidup adalah proses pembelajaran,
13. Perbanyaklah tersenyum
14. Jangan suka ngotot,
15. Selalulah berkomunikasi kepada orang yang disayang,
16. Yakinlah Setiap hari adalah hari yg baik,
17. Maafkan semua orang,
18. Luangkan waktu untuk orang tua dan hormatilah mereka,
19. Usahakan membuat orang lain tersenyum,
20. Jangan mencampuri urusan orang lain,
21. Beri perhatian terhadap keluarga,
22. Hargailah orang yang mengasihimu dan menyayangimu,
23. Jika melihat orang susah, harus saling tolong menolong,
24. Kuatkan diri untuk selalu bersabar, dan
25. Yang terakhir paling penting adalah selalu bersyukur atas apa yg diberi oleh Allah pada kita dan yakinlah bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya

SETIAP WANITA ITU CANTIK

Bismillahirrahmanirrahim,

ALLAH berfirman:

“Ketika AKU menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.
AKU membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia,
namun harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan ”

“AKU memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya ”

“AKU memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh ”

“AKU memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan,
bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya ”

“AKU memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya ”

“AKU memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu”

“Dan akhirnya, AKU memberinya air mata untuk dititiskan
dan ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan.”

“Kalian tahu? kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya,
susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.”

“Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya…
Tempat dimana cinta itu ada.”

Selamilah hati wanita mu.. dan ingat lah…
Setiap Wanita itu Cantik.

Jumat, 03 Desember 2010

KUNCI-KUNCI RIZKI...

Wahai diriku..
Engkau telah diberi rizki semenjak dlm kandungan ibunya..
Sampai lahir ke muka bumi tanpa bs berbuat apapun, tetap diberi rizki..
Dan setelah engkau mampu bekerja.. Mengapakah engkau mengkhawatirkan rizkimu??
Sungguh suatu perkara yg sangat mengherankan bukan..

Bukankah semut2 dan burung2 itu hidup atas jaminan..
Dan penjamin mrk jg telah menjaminmu..
Utk beribadah hnya kpd Rabbmu..
Yg hakekatnya utk keselamatan dirimu..

Wahai diriku..
Jgn dengarkan org2 bodoh itu..
Ketika mrk berkata: "Mencari yg haram saja susah, apalagi yg halal"..
Allahul musta'an..
Padahal telah dimudahkan bagimu..
Dan telah ditunjukkan kunci2 rizkimu..
Bukalah kunci2 ini..
Niscaya damai hidupmu..

-͡ .͡▹ BERTAUBATLAH!
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepadaNya. (jika kamu mengerjakan yg demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yg baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yg telah ditentukan..".. (Hud, 3).

-͡ .͡▹BERISTIGHFARLAH!
"BERISTIGHFARLAH kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yg lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak2mu, juga mengadakan kebun2 dan sungai2 untukmu." (QS. Nuh, 10-12)

-͡ .͡▹ BERTAWAKKALLAH!
"Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung2. Mereka berangkat pagi2 dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang." (HR. Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dll)

Bertaubatlah..
Beristighfarlah..
Bertawakkallah..
Niscaya rizkimu mengalir deras ibarat hujan..
Jika msh belum, mungkin istighfarmu membutuhkan istighfar kembali..
Jika msh tidak..teruskanlah..
Dan bersabarlah di atasnya..

Karena ketika Allah subhaanahu wa ta'ala menutup salah satu "pintu" dgn hikmahNya..
Ia akan membuka "pintu-pintu" lain dgn RahmatNya..

MENJAGA HAFALAN GURU TAHFIDZ

Assalamu Alaikum Wr Wb
Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad #Shalawat


*** MENJAGA HAFALAN GURU TAHFIDZ ***


Pengalaman mengajarkan menjaga tidaklah semudah meraihnya. Begitu juga dalam hafalan Al-Qur'an banyak yang cepat menghafalnya namun berat kala menjaganya.

Maka sebagaimana disampaikan oleh Dr. Ahmad Anaz Khozrun cara terbaik menjaga hafalan Al-Qur'an adalah dengan rajin-rajin mengulangnya. Pria yang merupakan Ketua Litbang Hai'ah 'Alamiyah Li Tahfiz Qur'an (organisasi internasional penghafal Al-Qur'an) mengatakan siapapun yang sudha memiliki hafalan Al-Qur'an maka wajib mengulangnya.

"Banyak kesibukan yang akan melenakan hafalan kita. Maka itu rajinlah mengulang setiap saat" ujarnya dalam satu kesempatan.

Maka demi menjaga hafalan Al-Qur'an para guru tahfidz PPPA Daarul Qur'an mengadakan acara simaan Al-Qur'an guru tahfidz sejadetabek. Acara yang digelar sabtu (23/11) itu diikuti oleh 40 guru tahfidz bertempat di rumah tahfidz Istiqomah Perum Satria kencana, Bekasi Utara.

Satu persatu pengajar di rumah tahfidz membacakan ayat-ayat Al-Qur'an. Satu orang kebagian membaca satu juz tanpa Al-Qur'an. Sedangkan kawan lainnya menyimak bacaannya rekannya. Mereka akan mengoreksi jika ada bacaan yang salah.

"Jadi selain untuk menjaga hafalan forum seperti ini juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus komunikasi diantara para pengelola rumah tahfidz" ujar ustad Munawir selaku pengelola rumah tahfidz Namira yang belokasi di Depok.

Dalam pertemuan ini para pengelola rumah tahfidz juga saling bertukar ide dan tips bagaimana mengasuh para santri.

"Ya, setidaknya kita jadi saling melengkapi, karena memang tiap rumah tahfidz memiliki kekhasan masing-masing. Dengan begini kita saling bertukar ilmu dan gagasan" ujarnya.

http://www.pppa.or.id/modul.php?content=berita&idb=330